Monday, July 23, 2007

Business Model

Business Models

Business model pada E Business Strategy terdapat 4 komponen yaitu :

  1. Value proposition atau value cluster untuk customer yang menjadi target peusahaan
  2. Penawaran secara online baik berupa produk, jasa, informasi atau ketiganya
  3. Unik, mempertahankan keunikan system
  4. Revenue model

Jika pada pandanngan model bisnis tradisional revenue model merupakan pusat dari bisnis, akan tetapi dalam model bisnis online selain revenue model harus memperhatikan keuntungan bagi customer, penawaran-penawaran dan juga sumber daya.

Pendekatan value cluster dalam bisnis meliputi :

  1. Pemilihan segments
  • Market size and growth rates
  • Unmet or insufficiently met customer needs
  • Weak or nonexistent competitor
  1. Keuntungan untuk customer
  • Keuntungan-keuntungan untuk para customer karena dalam dunia online keuntungan yang dapat dirasakan oleh customer sangat penting
  • Contoh : southwest airlines terkenal akan kenyamanan dan murah
  1. Mencipatakan sesuatu yang unik dan berbeda dari pesaing (competitor)
  • Keunikan yang di ciptakan juga harus dapat sejalan dengan core business perusahaan tersebut.

Spesifikasi kriteria dalam value proposition or cluster :

  1. Kriteria customer
  • Apakah relevan dengan kebutuhan pelanggan?
  • Apakah dapat dipercaya?
  1. Kriteria company
  • Apakah perusahaan dapat memenuhi proposition cluster mereka?
  • Apakah sumberdaya perusahaan mampu menguasai cluster tersebut?
  1. Kriteria persaingan
  • Apakah pesaing memiliki cluster yang sama?
  • Apakah pesaing memberikan kesempatan untuk menguasai market?

The online offering

  1. Scope of the offering
  • Scope adalah sejumlah katagori dari produk ataupun service yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.
  • Type of scope :
  1. Category-specific dominance (Fokus pada satu kategori)
  2. Cross-category dominance (menjual dalam beberapa category)
  1. Identify the Customer Decision Process
  • Prepurchase (Sebelum membeli)
  1. Menemukan masalah
  2. Mencari informasi
  3. Mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan
  • Purchase (Membeli)
  • Post purchase (Setelah membeli)
  1. Kepuasan pelanggan
  2. Kesetiaan pelanggan
  3. Pembuangan

The Resources System

Pada resources system diperlihatkan bagaimana perusahaan harus menyeleksi dan mengatur sumber daya (baik milik sendiri ataupun bersama-sama dengan pihak lain) untuk memberikan keuntungan nilai dari suatu proposi.

Terdapat 4 masalah penting pada saat menggunakan sistem online yaitu :

  1. Perubahan dari fisik menjadi virtual
  2. Perubahan dari fokus supplier menjadi fokus pada permintaan.
  3. Perubahan dari sumber daya menjadi sesuatu yang menghasilkan.
  4. Perubahan dari sistem tunggal menjadi banyak sistem dengan partner ataupun aliansi.

Revenue Model

Revenue model diikuti oleh sumber daya dari suatu sistem. Perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari resourcer yang mereka gunakan.

Sumber-sumber keuntungan :

  1. Advertising.
  • Suatu website bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual iklan berupa banner, sponsorship atau bentuk komunikasi lainnya.
  1. Product, service, or information sales.
  • Merupakan pemasukan yang berasal dari penjualan barang pada website. Pemasukan ini termasuk juga termasuk pada penjualan secara retail.
  1. Transaction.
  • Merupakan keuntungan dari charge yang diambil berupa fee pada sejumlah transaksi yang terjadi antara pelanggan dan penjual.
  1. Subcription.
  • Merupakan keuntungan berupa fee dari majalah, koran ataupun bisnis service, contohnya The Wall Stree Journal yang mendapatkan keuntungan dari subscription fee
  1. License fee.
  • Keuntungan yang dihasilkan dari lisensi suatu isi, sebagai contoh perusahaan perangkat lunak.

Online Business Model

Terdapat 7 alternative model bisnis yaitu :

  1. Metamarket Switchboard Model
  2. Traditional and Reverse Auction Model
  3. Freshest-Information Model
  4. Highest-Quality Model
  5. Widest-Assortment Model
  6. Lowest-Price Model
  7. Most-Personalized Model



Market Opportunity Analysis

Market Opportunity Analysis for Online Firms

Sebelum kita menciptakan E business strategi lebih baik kita memahami terlebih dahulu perbedaan persaingan antara penjualan secara tradisional dengan menggunakan E business :

1. Across industry Boundaries
Penggunaan media web dalam kita melakukan bisnis yang berbeda dengan bisnis tradisional karena keterbatasan produk yang di hasilkan
2. Between Alliance of companies
Kita melakukan kerjasana dengan perusahaan lain yang saling mendukung
3. Developments and response at unprecedented speed
Perkembangan teknologi yang sangat cepat seperti pada Browser yang di gunakan
4. Unique ways to bring value to customers and change behavior
Memberikan perubahan cara berfikir kepada customer
5. Industry value chains and value systems rapidly reconfigured
Dengan perkembangan teknologi perusahaan ataupun industri dapat mengubah “value chain“ mereka maupun system yang mereka miliki dalam meningkatkan penjualan sehingga dapat melibatkan customer secara langsung

Selain itu kita harus melihat kesempatan yang ada dengan menggunakan Framework for market Opportunity :
1. Mengindentifikasi kebutuhan customer
2. Mengindentifikasi customer yang akan dijadinkan target (Segmentasi )
3. Memperkirakan keunggulan dalam berkompetisi dengan pesaing.
· Direct Competitors
· Indirect Competitors
4. memperkirakan sumber daya yang dimiliki perusahaan
· Internal resources
· Partners
5. Memperkirakan teknologi yang umum digunakan.
· Technology Vulnerability
· Technologi Adoption
· Impact of new technology
6. Membuat jangka waktu yang terpadu
7. Memperkirakan kesempatan yang dapat diambil

Empat kunci yang harus diperhatikan untuk mengetahui kesempatan yang ada dalam pasar sehingga dapat menemukan "Sweet Spot":
1. Customer
Kita harus menganalisa lingkungan dari pelanggan dan kebutuhan dari pelanggan.
2. Technology
Kita harus menganalisa teknologi di sekitar kita
3. Company
Menganalisa lingkungan di sekitar kita termasuk sumber daya perusahaan
4. Competition
Menganalisa kompetisi yang ada baik dari industri yang ada ataupun market yang ada